Journal Gamas

Label


lisensi

Red
Juli 23, 2025, 17.55 WIB
Last Updated 2025-07-23T10:55:51Z
HeadlineHukum

Kasus Kuningan Caang, FKGOL Dukung Langkah Tegas Kejari Kuningan

Advertisement

KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM,-
Penanganan kasus proyek “Kuningan Caang” (Penerangan Jalan Umum/PJU) senilai Rp117,5 miliar kembali menuai sorotan. Forum Komunikasi Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan secara terbuka menilai upaya penegakan hukum oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan harus diawasi ketat agar tidak mandek di tengah jalan.
Dalam pertemuan di Sekretariat FKGOL pada Rabu (23/7/2025).

Nana Rusdiana, S.IP, salah satu tokoh dari LSM Barak, menegaskan bahwa proses hukum kasus ini terkesan lamban dan belum menyentuh aktor-aktor besar di balik proyek tersebut.
“Kasus Kuningan Caang ini penuh intrik, manipulasi, dan dugaan permainan anggaran. Jangan berhenti di pegawai bawahan atau rekanan teknis. Kami mendesak Kejari Kuningan, khususnya Kasipidsus Dyofa, untuk berani membongkar semua pihak yang terlibat, termasuk pejabat yang dulu duduk di TAPD,” kata Nana dengan nada kritis.

Nana juga mengingatkan, proyek yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat ini nilainya fantastis dan dampaknya besar bagi masyarakat. Namun, publik patut kecewa karena penanganan kasusnya justru terkesan tarik-ulur tanpa kejelasan penetapan tersangka hingga kini.
“Kalau Kejari setengah hati, kami khawatir publik akan kehilangan kepercayaan. Kami di FKGOL siap mengawal proses hukum ini sampai tuntas,” ujarnya.

Nada serupa dilontarkan Ketua Gibas Kuningan, Bung Manap. Menurutnya, kasus korupsi di Kuningan harus menjadi pelajaran agar tak lagi diulang, sehingga tidak boleh ada kompromi dengan oknum mana pun.
“Jangan hanya berani di awal, tapi akhirnya kendor karena tekanan politik atau kepentingan tertentu. Kejari harus konsisten, siapa pun yang terlibat, tangkap dan adili,” tegas Manap.

Ia menambahkan, Kasipidsus baru diharapkan mampu menunjukkan integritasnya dengan membuka lagi berkas kasus yang sempat ‘menguap’.
“Ini ujian integritas Kejari Kuningan. Kalau kasus sebesar ini bisa tuntas, masyarakat pasti mendukung penuh. Kalau macet lagi, kami akan jadi yang pertama bersuara paling keras,” pungkasnya.

/Red