Journal Gamas

Label



lisensi

Red
Oktober 17, 2025, 19.54 WIB
Last Updated 2025-10-17T12:54:46Z
EkbisHeadline

Pj Sekda Kuningan Apresiasi Inovasi Pertanian Modern Desa Kasturi

Advertisement

KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM,-
Pembangunan sektor pertanian di era modern tidak lagi sekadar berbicara soal produksi, tetapi juga inovasi, nilai tambah, dan keberlanjutan. Semangat inilah yang tampak dalam kunjungan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Kuningan yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan), Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., ke Greenhouse BUMDes Mustika Jaya, Desa Kasturi, Kecamatan Kuningan, Jumat (17/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung implementasi pertanian modern berbasis teknologi yang tengah dikembangkan desa. Greenhouse tersebut menjadi bukti nyata bagaimana inovasi lokal dapat mendorong peningkatan produktivitas hortikultura sekaligus memperkuat kemandirian pangan desa.

Direktur BUMDes Mustika Jaya, Deny Sudistriadi, S.MB., menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan pertanian di Kasturi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program greenhouse merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Desa Kasturi dan BUMDes.

“Program ini bisa berjalan karena ada kekompakan antara pemerintah desa dan tim BUMDes. Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar inovasi yang kami rintis dapat berkembang lebih luas,” ujar Deny.

Lebih lanjut, Deny menjelaskan bahwa pihaknya berencana menjadikan kawasan greenhouse sebagai pusat produksi melon premium sekaligus destinasi agrowisata dan agroedukasi. “Kami ingin menghadirkan wisata petik melon dan sayuran, membuka kemitraan dengan berbagai pihak, serta memperluas pembangunan greenhouse ke depan,” jelasnya.

Inovasi ini, menurut Deny, bukan hanya tentang peningkatan pendapatan desa, tetapi juga menjadi ruang belajar bagi petani muda dan masyarakat sekitar untuk bertransformasi dari pertanian konvensional menuju pertanian modern berbasis teknologi.

Pj Sekda Wahyu Hidayah memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif warga Desa Kasturi. Menurutnya, langkah tersebut membuktikan bahwa desa memiliki potensi besar menjadi motor penggerak pertanian modern.

“BUMDes seperti ini menunjukkan bagaimana masyarakat mampu memanfaatkan potensi desa dengan cara yang produktif dan inovatif. Pemerintah daerah akan terus memberikan pendampingan teknis, pelatihan, serta akses terhadap program pemberdayaan pertanian,” kata Wahyu.

Ia menegaskan pentingnya transformasi mindset pertanian menuju sistem yang lebih modern dan berorientasi pada teknologi. “Greenhouse ini bukan sekadar tempat menanam melon, tetapi laboratorium sosial pertanian modern. Di sinilah generasi muda belajar bahwa pertanian adalah masa depan,” tegasnya.

Wahyu juga mendorong setiap desa memiliki jati diri ekonomi yang kuat dan berdaya saing. “Jika Kasturi unggul dengan melon, desa lain pun bisa mengembangkan komoditas unggulannya masing-masing. Kuncinya ada pada kemandirian, daya saing, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Sebagai Kepala Diskatan, Wahyu menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan. “Kami akan terus hadir memberikan dukungan teknis, pembinaan, dan fasilitasi pasar agar ketahanan pangan desa tidak hanya berhenti di produksi, tetapi masuk ke rantai nilai ekonomi,” tambahnya.

Menutup arahannya, Wahyu menyampaikan pesan reflektif bahwa kedaulatan pangan dibangun dari desa. “Kita belajar dari Kasturi bahwa kemandirian pangan lahir dari tanah desa yang dikelola dengan semangat gotong royong. Inilah fondasi membangun kemandirian bangsa,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut UPTD Diskatan Kuningan, Direktur BUMDes Mustika Jaya Deny Sudistriadi, S.MB., Kepala Desa Kasturi Edi Kosasih, serta pengelola greenhouse Bobi Saparmaji.

Sebagai informasi, inovasi ini didukung melalui alokasi 20 persen Dana Desa Kasturi. Greenhouse tersebut mengembangkan enam varietas unggulan melon premium: Intanon, Fujisawa, Hamigua, Dalmation, Lavender, dan Cantaloupe.

/Moris