Advertisement
KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM,- 11 Oktober 2025 Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menguatkan langkah nyata dalam memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman, higienis, dan berkualitas. Upaya tersebut diwujudkan melalui Pelatihan Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi tenaga pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai bentuk komitmen pemerintah menghadirkan sajian sehat dan aman bagi anak-anak sekolah.
Pelatihan yang digelar di Gedung PGRI Ciawigebang ini diikuti oleh 200 peserta dari batch ke-8, meliputi berbagai yayasan penyelenggara SPPG seperti Darul Hayat Ciputat, Nurul Huda Ciputat, Linggajaya Ciwaru, Sumberjaya Ciwaru, Wanasaraya Kalimanggis, Baitul Izzah Pagundan, Atmaza, dan Pelita Jiwa Mandiri Sidaraja. Hingga saat ini, total peserta pelatihan di Kabupaten Kuningan telah mencapai 756 orang sebuah pencapaian signifikan dalam memperkuat tata kelola pangan sehat dan aman di tingkat lokal.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/C.I/4202/2025 tentang percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi bagi satuan penyelenggara MBG di seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan sekaligus Ketua Satgas MBG, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menegaskan bahwa keamanan pangan bukan hanya persoalan teknis dapur, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap masa depan generasi muda.
“Kita tidak sekadar memasak, kita sedang membentuk masa depan. Setiap sendok makanan yang kita sajikan membawa harapan agar anak-anak Kuningan tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” ujarnya penuh semangat.
Wahyu juga menekankan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap prinsip higienitas dalam setiap proses penyediaan makanan. Menurutnya, dapur yang bersih adalah fondasi bagi lahirnya generasi yang kuat.
“Keamanan pangan adalah dasar dari gizi yang bermakna. Kalau dapur tidak bersih, sehebat apa pun kandungan gizinya akan kehilangan makna. Dari tangan yang bersih dan hati yang tulus, lahir hidangan yang membawa keberkahan,” tambahnya.
Ia menegaskan pelatihan ini bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi juga membangun budaya kerja yang berintegritas. Para peserta diharapkan menjadi pionir penerapan standar kebersihan dan kualitas di setiap satuan pelayanan.
“Saya ingin peserta pelatihan menjadi teladan menjaga kebersihan, menegakkan disiplin, dan menanamkan tanggung jawab dalam setiap pekerjaan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., melalui pesan yang dibacakan Pj Sekda, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Satgas MBG atas langkah cepat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program prioritas nasional tersebut.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud kasih sayang negara kepada rakyatnya. Ia hadir untuk memastikan tak ada lagi anak yang berangkat sekolah dengan perut kosong, dan tak ada generasi yang kehilangan kesempatan hanya karena kekurangan gizi,” tutur Bupati.
Bupati menambahkan, semangat MBG selaras dengan visi daerah “Kuningan MELESAT Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh”, yang menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan.
“Setiap dapur yang bersih, setiap juru masak yang bekerja dengan hati, dan setiap anak yang tersenyum kenyang itulah wujud nyata Kuningan yang melesat. Pemerintah hadir, bekerja, dan memastikan program ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Kuningan dan menjadi bagian penting dari percepatan sertifikasi laik higiene bagi seluruh SPPG di Kabupaten Kuningan.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas, tetapi juga ruang pembelajaran sosial tentang pelayanan publik yang berintegritas. Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan memastikan setiap kebijakan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Kabupaten Kuningan terus bergerak memastikan bahwa dari dapur yang bersih dan hati yang tulus akan lahir generasi masa depan yang sehat, kuat, dan membanggakan.
/Dedi.J


