Advertisement
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Di tengah kritik yang menyebut perjuangan Bupati Kuningan ke tingkat pusat hanya bersifat simbolis, Pemerintah Kabupaten Kuningan justru menunjukkan hasil konkret melalui dukungan nyata untuk sektor pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., meluruskan persepsi publik dan menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil Bupati merupakan bentuk nyata dari diplomasi pembangunan.
“Kalimat ‘ngamen ke pusat’ yang pernah digunakan oleh Bupati adalah refleksi kerendahan hati dan perjuangan panjang membawa suara petani Kuningan ke pusat kekuasaan,” ujar Wahyu, Jumat (25/7/2025).
Puncak dari upaya tersebut terjadi pada 30 April 2025, saat Bupati Kuningan melakukan audiensi langsung dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Hasilnya, Kabupaten Kuningan menerima berbagai bantuan penting yang langsung dirasakan manfaatnya oleh kelompok tani.
Bantuan tersebut antara lain:
2 unit traktor roda 4
5 unit traktor roda 2
Combine harvester (mesin panen modern)
Pompa air, hand sprayer
Benih padi dan jagung untuk ribuan hektar lahan
Tak hanya itu, bantuan lain dari jalur aspirasi DPR RI juga turut memperkuat dukungan bagi petani di wilayah Kuningan.
“Jika dihitung total hingga Juli 2025, nilai bantuan yang diterima mencapai lebih dari Rp5 miliar. Semuanya dalam bentuk barang dan langsung disalurkan kepada kelompok tani secara transparan,” ungkap Wahyu.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan melalui jalur resmi, mulai dari penyusunan proposal, verifikasi teknis, hingga penyaluran bantuan.
“Ini bukan pencitraan. Ini kerja nyata yang berangkat dari data dan kebutuhan lapangan. Semua pihak terlibat dalam prosesnya, dan hasilnya kini dapat dilihat dan dirasakan,” tegas Wahyu.
Lebih dari sekadar sukses administratif, bantuan ini menjadi penanda kuat hadirnya pemerintah di tengah masyarakat, terutama bagi para petani yang selama ini membutuhkan dukungan sarana produksi.
Ke depan, Pemkab Kuningan akan terus memperkuat kemitraan dengan kementerian dan lembaga pusat demi memperluas program-program strategis di sektor pertanian.
“Kami percaya bahwa pembangunan akan berhasil jika dilandasi kolaborasi, bukan konflik. Pemerintah hadir untuk melayani, dan kami akan terus mengupayakan yang terbaik untuk kesejahteraan petani Kuningan,” pungkas Wahyu.
/Moris