Journal Gamas

Label


lisensi

Red
Juli 01, 2025, 20.21 WIB
Last Updated 2025-07-01T13:23:30Z
HeadlineSosial

KORPRI Kuningan Tunjukkan Kepedulian, Bantu Pensiunan ASN yang Sakit dan Putrinya yang Putus Sekolah

Advertisement


KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM,- Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Kuningan. Dipimpin langsung oleh Ketua DP KORPRI, Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si., jajaran pengurus KORPRI melakukan kunjungan kemanusiaan kepada Udin, seorang pensiunan dini ASN yang tengah menderita stroke dan parkinson, Senin (30/6/2025).

Udin tinggal bersama istri dan dua anaknya di rumah kontrakan sederhana di Blok Ciketug, Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan. Sejak jatuh sakit, kondisi fisiknya terus melemah, sementara beban ekonomi keluarga semakin berat. Sang istri, Yuli, kini menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja serabutan dan menjadi tukang pijat demi mencukupi kebutuhan hidup.

Tragisnya, anak bungsu mereka, Kanya (16), terpaksa putus sekolah saat duduk di kelas 2 SMP Negeri 6 Kuningan akibat kesulitan ekonomi.
Melihat kondisi tersebut, KORPRI Kuningan memberikan bantuan kadeudeuh sebagai bentuk perhatian dan empati. Tak hanya bantuan material, Ketua KORPRI juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar Kanya dapat kembali bersekolah. Di sisi lain, upaya pemeriksaan lanjutan bagi Udin juga akan dilakukan melalui rujukan ke Puskesmas Lamepayung.
“Ini bukan sekadar kunjungan. Kami datang membawa empati, dan akan terus mengupayakan solusi jangka panjang bagi keluarga Pak Udin.
Semoga bantuan ini menjadi awal dari perhatian yang lebih luas,” tutur Beni.

Yuli, istri Udin, tak kuasa menahan haru atas perhatian dan dukungan tersebut. “Terima kasih atas bantuannya. Kami merasa tidak sendiri. Semoga dengan ini suami saya bisa mendapat pengobatan yang layak, dan anak kami bisa kembali bersekolah,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Langkah DP KORPRI Kuningan ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas ASN tidak berhenti pada masa aktif, melainkan terus hidup dalam nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial./Moris