Journal Gamas

Label


lisensi

Red
Juli 30, 2025, 15.27 WIB
Last Updated 2025-07-30T08:27:39Z
HeadlineSosial

Cegah Stunting, TMMD 125 Edukasi Warga Sindangjawa Lewat Penyuluhan Gizi

Advertisement

KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM,-
Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, tampak lebih semarak dari biasanya pada Rabu pagi (30/7/2025). Suasana penuh antusiasme hadir dalam kegiatan penyuluhan penanganan dan pencegahan stunting yang menjadi bagian dari program non-fisik TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) Skala Nasional ke-125 yang diselenggarakan Kodim 0615/Kuningan.

Sekitar 35 warga, mayoritas ibu muda, mengikuti penyuluhan yang menghadirkan narasumber dr. H.
Agah Nugraha, M.K.M. dengan pendekatan yang komunikatif dan mudah dipahami. Turut hadir Danramil 1506/Cibingbin yang juga Dan SSK TMMD ke-125, Kapten Inf Nandang Hendarsyah, Kepala Desa Sindangjawa Oom Komariah, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Kadugede dan para bidan desa.

Dalam penyampaiannya, dr. Agah mengajak warga untuk lebih peka terhadap tumbuh kembang anak, khususnya pada masa balita yang sangat rentan mengalami stunting.
“Stunting bukan sekadar soal tubuh pendek. Ini soal anak kehilangan kesempatan emas untuk tumbuh optimal, baik secara fisik maupun kecerdasan,” ungkapnya.


Ia menekankan pentingnya asupan gizi seimbang, terutama protein hewani seperti telur, ikan, dan daging. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran ibu menyusui dalam menjaga kualitas ASI.
“Ibu menyusui harus memperhatikan gizinya sendiri. Gizi ibu menentukan kualitas gizi bayi,” tambahnya.

Sementara itu, Kapten Inf Nandang Hendarsyah menyampaikan bahwa TMMD bukan hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga bertujuan membangun kesadaran masyarakat.
“Kami hadir bukan hanya untuk membangun jalan dan jembatan, tapi juga membangun pola pikir sehat masyarakat. Stunting adalah persoalan bersama yang harus dihadapi bersama,” tegasnya.

Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariah, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat desanya.

Warga terlihat sangat antusias, terutama saat sesi tanya jawab. Banyak peserta mengaku baru memahami bahwa stunting bisa dicegah sejak dalam kandungan, bahkan sejak masa perencanaan kehamilan.

Penyuluhan ditutup dengan ajakan kepada warga untuk terus aktif dalam kegiatan Posyandu dan program kesehatan desa lainnya.
“Mencegah stunting bukan hanya tanggung jawab ibu atau petugas kesehatan, tapi butuh kerja sama seluruh warga desa,” pungkas dr. Agah.

Melalui TMMD ke-125, TNI kembali menegaskan komitmennya tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Dari aula sederhana di Desa Sindangjawa, semangat perubahan itu mulai tumbuh, mengakar dari rumah, dan menyinari masa depan.

/Moris