Advertisement
KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM, -Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Jaya Desa Mancagar, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, mulai menunjukkan langkah progresif dalam mendukung ketahanan pangan desa melalui pengembangan sektor pertanian dan peternakan secara terpadu.
Program unggulan yang mulai direalisasikan ini mengusung konsep budidaya terpadu padi dan bebek, yang dikenal sebagai sistem pertanian berkelanjutan. Dalam sistem ini, keberadaan bebek di sawah bukan hanya memberikan nilai tambah, tetapi juga menghadirkan solusi alami dalam pengendalian hama dan gulma.
Kotoran bebek pun berfungsi sebagai pupuk organik, sedangkan bebek memperoleh pakan alami dari serangga, cacing, dan sisa bulir padi yang ada di lahan.
Kepala Desa Mancagar, Suryana, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan strategi tepat untuk mengangkat potensi utama masyarakat setempat, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
“Untuk tahap awal, kami memprioritaskan pada sektor pertanian padi Karena melihat kondisi anggaran untuk ternak bebek petelur akan dilaksanakan tahap berikutnya, Alhamdulillah, program ini sudah sesuai sasaran peruntukkannya. Karena mayoritas warga kami adalah petani, tentu ini akan sangat berdampak positif secara ekonomi maupun sosial,” ungkapnya penuh keyakinan, Selasa (29/7/2025).
Menurut Suryana, pendekatan ini tidak hanya menjawab tantangan ketahanan pangan, tetapi juga membuka ruang besar bagi pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin membangun sistem ekonomi desa yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan. Dengan program ini, warga tak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan desa,” imbuhnya.
BUMDes Harapan Jaya berperan aktif sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan program ini, dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat. Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi model percontohan bagi desa-desa lain dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis kearifan lokal dan potensi desa.
/Moris